Teya Salat
Assalamu ‘alaikum wr. wb
Hadirin peserta upacara yang saya hormati.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
menganugerahkan berbagai kenikmatan kepada kita semua, sehingga dengan perkenanNya kita
bisa melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin di sekolah yang kita banggakan ini.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, beserta
para keluarganya, para sahabatnya, dan pengikut-pengikut Beliau sampai akhir jaman.

Hadirin peserta upacara yang saya hormati. Tema yang akan saya bawakan pada amanat pembina
upacara ini adalah “ Pendidikan Faktor Penentu Kemajuan Bangsa “.

Sudah kita maklumi bersama bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna di
muka bumi ini. Manusia selain memiliki ciri-ciri fisik yang khas, juga dilengkapi dengan
kemampuan intelegensi dan daya nalar yang tinggi sehingga ia mampu berpikir, berbuat, dan
bertindak ke arah perkembangannya sebagai manusia yang utuh. Dalam kaitannya dengan
perkembangan individu, manusia dapat tumbuh dan berkembang melalui suatu proses, yaitu proses
alami menuju kedewasaan, baik yang sifatnya kedewasaan fisik jasmani maupun kedewasaan psikis
rohani. Oleh karena itu, untuk menuju ke arah perkembangan manusia yang optimal sesuai potensi
dan kemampuan yang dimilikinya, manusia memerlukan pendidikan sebagai suatu proses dan
usaha sadar untuk lebih memanusiakan manusia.

Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran merupakan hak asasi manusia yang paling mendasar.
Ini berarti bahwa hak memperoleh pendidikan seluas-luasnya merupakan hak setiap individu yang
dijamin oleh undang-undang dan dilindungi hukum.

Di Indonesia, secara yuridis formal perolehan hak asasi manusia di bidang layanan pendidikan
telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan Nasional ini berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Hadirin peserta upacara yang saya hormati.

Dengan melihat betapa penting dan krusialnya masalah pendidikan ini, Pemerintah era reformasi
ini telah benar-benar mencurahkan perhatian dan telah menganggarkan atau mengalokasikan
sumber keuangan negara melalui APBN sebesar 20 % untuk sektor pendidikan. Dengan anggaran
sebesar itu diharapkan tujuan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai bunyi Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 dapat terwujud dalam waktu yang relatif tidak lama lagi.

Pemerintah meyakini percepatan peradaban dan kemajuan suatu bangsa salah satu faktor
penentunya adalah pendidikan. Dengan Pendidikan warga negara akan semakin cerdas dan kreatif.

Dampak positif dari kecerdasan dan kreatifitas warga negara akan lebih memudahkan negara
dalam mengelola sumber daya manusia untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang baik
fisik maupun nonfisik. Kemajuan bangsa-bangsa di Eropa, Amerika, dan sebagian Asia dapat
tercapai karena bangsa-bangsa tersebut telah menaruh perhatian yang besar terhadap sektor
pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Mereka yang mengeyam
pendidikan akan hidup terhormat dibandingkan dengan mereka yang tidak mengeyam pendidikan.

Sumber daya manusia yang berkualiatas akan melahirkan ide, pemikiran atau gagasan yang dapat
meningkatkan kualitas hidup baik untuk pribadinya, bangsa dan negaranya. Dengan demikian
jelaslah pendidikan yang maju akan membawa dampak terhadap kemajuan dan peradaban suatu
bangsa. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama untuk menaruh perhatian lebih terhadap
pendidikan. Baik pendidikan formal, nonformal dan informal demi kemajuan masyarakat, bangsa
dan negara yang kita cintai ini.

Ahkirnya kita semua berharap agar bangsa Indonesia ini lebih giat lagi meningkatkan dan
mencerdaskan anak didik yang produktif, kreatif, dan inovatif agar lahir suatu generasi yang
berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan lokal dan global serta tantangan masa
depan.

Demikian amanat yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada tutur kata atau ucapan yang
kurang berkenan di hati hadirin. Akhirul kalam billahi taufik wal hidayah wassalamu ‘alaikum wr. wb.