Bapak dan Ibu Dewan Juri yang saya hormati
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati
Rekan-rekan peserta lomba pidato yang saya hormati
Hadirin yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
menganugerahkan berbagai kenikmatan kepada kita semua, sehingga dengan perkenanNya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam rangka lomba pidato tingkat Kecamatan ……………….. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, beserta para keluarganya, para sahabatnya, dan pengikut-pengikut Beliau sampai akhir jaman.
Bapak dan Ibu serta hadirin yang saya hormati.
Perkenalkan nama saya ……………………. utusan dari SD Negeri …………… , dalam lomba pidato tingkat Kecamatan …………... Pada kesempatan ini, saya akan membawakan pidato dengan tema “Berbakti kepada Kedua Orangtua”
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, sebagai seorang Muslim kita wajib berbakti kepada ibu-bapak sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 36: yang artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orangtua.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Ayat tadi memerintahkan kepada kita agar senantiasa menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dan berbuat baik kepada kedua orangtua kita. Cobalah kita hitung jasa kedua orangtua kita, tentu tidak akan mampu menghitungnya, karena jasa mereka sangat besar tiada terkira.
Begitu besarnya jasa orang tua kepada anak anaknya sehingga setiap kita yang masih memiliki orang tua diwajibkan untuk berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua.
Lantas apa yang bisa kita perbuat untuk membalas semua jasa orang tua? Bisakah kita membalasnya? Mungkin orang tua tidak pernah mengharapkan balasan apa-apa dari anaknya. Untuk itu setiap anak di wajibkan berbakti pada kedua orang tua. Dalam agama Islam ada perintah untuk berbuat baik kepada Ibu dan Bapak "Dan Tuhanmu telah memerintahkanmu agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jangan sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya 'ah', janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia" (QS. Al-Isra' ayat 23)
Saat hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung kita, sementara bapak bekerja siang dan malam untuk kelahiran kita. Begitu pula saat lahir, mereka pun mencurahkan segala perhatian dan kasih sayang kepada kita. Bahkan sampai sekarang kasih sayangnya tiada terkira. Subhanallah, betapa mulia jasa kedua orang tua kita!
Suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW, “Siapakah yang patut memperoleh penghormatan terbaik dariku, wahai Nabi?”
“Ibumu,” jawab Nabi singkat.
”Lalu siapa lagi?” sahabat kembali bertanya.
“Ibumu,” Nabi tetap memberi jawaban yang sama.
“Lalu siapa?” sahabat itu terus bertanya.
“Ibumu,” lagi-lagi Nabi memberi jawaban yang sama hingga tiga kali.
“Lalu siapa, wahai Nabi?”
“Ayahmu.”
Karena itulah, barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtua, niscaya Allah akan menurunkan siksa dan neraka balasannya. Panasnya, duuuuh…. Minta ampun! Pokoknya puanas banget, ratusan kali lipat panasnya dari api di bumi ini. Nah, sebagai generasi shalih dan shalihah, marilah kita berbakti kepada kedua orangtua dan senantiasa berdoa untuk mereka:
Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di kala aku masih kecil.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Billahit-taufiq wal hidayah..
واَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Bapak dan Ibu Dewan Juri yang saya hormati
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati
Rekan-rekan peserta lomba pidato yang saya hormati
Hadirin yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
menganugerahkan berbagai kenikmatan kepada kita semua, sehingga dengan perkenanNya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam rangka lomba pidato tingkat Kecamatan …………………….
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, beserta para keluarganya, para sahabatnya, dan pengikut-pengikut Beliau sampai akhir jaman.
Bapak dan Ibu serta hadirin yang saya hormati.
Perkenalkan nama saya ……………………. utusan dari SD Negeri dalam lomba pidato tingkat Kecamatan ………………. Pada kesempatan ini, saya akan membawakan pidato dengan tema “Berbakti kepada Kedua Orangtua”
Setiap manusia harus menyadari bahwa keberadaanya di atas dunia ini disebabkan karena adanya orangtua. Hanya yang tidak mempunyai orang tua adalah nenek kita nabi Adam dan Siti Hawa. Sedangkan nabi Isa memang tidak memiliki ayah namun memiliki ibu yang bernama Maryam.Tidak dapat kita pungkiri bahwa orang tua kita telah berusaha sekuat tenaga dan mencurahkan segala daya upaya untuk memelihara dan mendidik putra-putrinya agar kelak menjadi manusia yang berguna bagi bangsa, Negara dan agama.Cobalah kita bayangkan bagaimana perjuangan orang tua dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Seperti ibu kita, yang telah mengandung, melahirkan, dan menyusui, serta memelihara kita siang dan malam tanpa mengenal letih dan lelah dan selalu mengalah agar keinginan anaknya terpenuhi. Demikian juga sang ayah yang bekerja membanting tulang di berbagai lapangan kehidupan. Seperti di kantor, di pasar, di jalan raya, di sawah, dan di ladang yang kadang-kadang menghadang panasnya terik matahari atau hujan lebat yang turun dari langit. Berdasarkan hal yang demikian agama Islam mewajibkan kita untuk berbuat baik kepada kedua orang tua kita sebagaimana firman Allah yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 83 yang Artinya:
“Kamu sekalian tidak dibenarkan beribadah selain kepada Allah dan terhadap kedua orang tua hendaklah selalu berbuat baik.”
Berbuat baik kepada orang tua antara lain adalah bagaimana kita berusaha untuk menyenangkan hati ibu bapak kita dan menjauhi segala perbuatan yang tidak mereka sukai. Kemudian selalu mendoakannya agar
rahmat dan kasih sayang Allah senantiasa tercurah kepada orang tua sebagaimana doa yang telah diajarkan oleh guru-guru kita.
“Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah mereka keduanya sebagaimana mereka mendidikku di waktu kecil.”
Seandainya ada diantara kita orang yang durhaka pada orang tua kita, sudah jelas akan mengundang kemarahan Allah, di dunia kita akan hidup sengsara, di alam barzah akan menderita, dan diakhirat nanti kita akan merasakan siksaan azab neraka. Sudah banyak contoh yang diceritakan ibu guru kita bagaimana nasibnya orang yang durhaka pada orang tua, seperti AlQamah yang mengalami kesakitan yang tak tertahankan sewaktu akan menghadapi kematiaanya. Begitu juga Malin kundang disebabkan durhaka kepada ibunya, akhirnya dia berubah menjadi batu. Dari uraian pidato pendek ini dapatlah disimpulkan bahwa seorang anak wajib berbuat baik kepada orangtuanya dan berdosa besar apabila ada yang durhaka.
Akhirnya saya mengajak kepada kita semua, marilah kita menjadi anak yang shaleh, taat beribadah kepada Allah, dan selalu berbuat baik kepada kedua orang tua kita. Dan Setiap kita yang hadir pasti mempunyai orang tua yaitu ayah dan ibu. Namun, ada orang tua kita yang masih hidup dan ada pula yang telah meninggal dunia. Maka dari itu hendaklah setiap kita menyadari bahwa orangtua telah berusaha sekuat tenaga untuk memelihara, mendidik dan membesarkan kita. Bagaimanapun seorang anak membalas jasa orang tuanya, pasti tidak akan terbalas karena begitu banyak pengorbanan yang telah diberikan orang
tua semenjak seorang anak berada dalam kandungan ibunya.
Oleh karena itu, sangat pantas bagi kita untuk senantiasa menghormati kedua orang tua kita dan selalu berbuat baik kepada keduanya sebagaimana firman Allah yang terdapat dalam Al-Quran surat Al-baqarah ayat 83yang artinya “Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak beribadah kecuali hanya
kepadanya dan terhadap kedua orang tua hendaklah kamu berbuat baik.”
Apabila seseorang durhaka kepada kedua orang tuanya, tentu saja akan membuat Allah marah kepadanya dan membuat sengsara dalam kehidupan dunia serta mendapat siksa di akhirat nanti. Untuk menghormati orang tua hendaklah kita selalu menyenangkan hatinya seperti berkata lembut, melaksanakan seruannya dengan segera, dan selalu mendoakan jika orangtua kita meninggal dunia.
Dalam kesempatan yang berharga ini saya mengajak rekan-rekan untuk menjadikan diri kita menjadi anak yang shaleh yang selalu mendoakan orangtua karena doa anak yang shaleh akan dikabulkan Allah SWT. Diantara doa yang senantiasa kita ucapkan adalah :
“Wahai Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, sayangilah keduanya sebagaimana keduanya telah mendidikku sewaktu kecil.”
Jangan ada secercah niatpun diantara kita untuk menyakiti hati dan jasmani orangtua kita apalagi membunuh salah satu atau keduanya karena perbuatan semacam itu akan mengakibatkan kita masuk neraka. Apabila dalam perjalanan hidup kita pernah mendurhakai orang tua seperti berkata kasar, bersikap angkuh, dan memandang enteng setiap suruhannya, maka cepat-cepatlah kita minta maaf kepada orang tua kita, dan mohonlah selalu doa dan keridhaan agar kita selamat di dunia dan akhirat, karena ridho allah itu terletak pada ridho kedua orang tua.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Billahit-taufiq wal hidayah..
واَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ